Tugas
Review Komunikasi Politik
Anggota Kelompok :
Ichwarika Vidya N. (0911220020)
Sekar Arum N. (0911220122)
Tasyah Istitika U. (0911223123)
Tutik Hidayati (0911223125)
Zahra Mahdiatari (0911223130)
Anggota Kelompok :
Ichwarika Vidya N. (0911220020)
Sekar Arum N. (0911220122)
Tasyah Istitika U. (0911223123)
Tutik Hidayati (0911223125)
Zahra Mahdiatari (0911223130)
Kampanye
Kampanye adalah sebuah tindakan politik bertujuan
mendapatkan pencapaian dukungan, usaha kampanye bisa dilakukan oleh peorangan
atau sekelompok orang yang terorganisir untuk melakukan pencapaian suatu proses
pengambilan keputusan di dalam suatu kelompok, kampanye biasa juga dilakukan
guna mempengaruhi, penghambatan, pembelokan pecapaian. Dalam
kampanye politik ada 3 pendekatan persuasi politik yaitu: propaganda,
periklanan, retorika.
Cara membuat pesan kampanye politik, yaitu:
·
Demografis Berbicara
·
Mengkategorikan Pemilih
·
Membangun Koalisi
·
Membuat Pesan Kampanye
Umpan
Balik
Komunikasi politik adalah komunikasi
yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan,
pemerintahan, dan kebijakan pemerintah.
Umpan
balik tidak sama dengan dampak. Umpan balik dihasilkan dari proses komunikasi memberikan
gambaran kepada komunikator tentang seberapa berhasil komunikasi yang
dilakukannya. Jadi, umpan balik (feedback) merupakan bagian dari proses
komunikasi yang mampu memberikan ‘penilaian’ apakah komunikasi yang telah
berlangsung berhasil atau gagal.
Tiga hal yang harus diperhatikan dalam
komunikasi politik yaitu:
o
target sasaran,
o
maksud pesan
o
media yang digunakan
Apabila ketiga hal diatas mampu tercapai
dengan baik, maka komunikasi politik yang terjalin akan maksimal. Umpan balik
disini berperan sebagai pengukur berhasil tidaknya suatu proses komunikasi yang
dilakukan.
Dampak
Komunikasi Politik
Ø Perubahan
Pengetahuan
Perubahan pengetahuan menjadi
sangat berpengaruh pada perubahan sikap, perilaku dan budaya politik. Adanya media massa membuat pengetahuan
politik kepada masyarakat semakin mudah. Ilmu politik mulai dikenal sejak tahun
1960 oleh Gabriel Almond dalam bukunya The
Politic of the Development Areas. Almond
berpendapat bahwa komunikasi politik adalah salah satu fungsi yang selalu ada
dalam setiap sistem politik sehingga terbuka kemungkinan bagi para ilmuwan
politik untuk memperbandingkan berbagai sistem politik dengan latar belakang
budaya yang berbeda. Perkembangan studi id bidang lain juga turut membuka
pengetahuan masyarakat akan ilmu politik, dan hubungannya dengan ilmu lain yang
juga selalu berkembang setiap tahunnya.
Ø Perubahan Sikap
Menurut Harry C.Triandis (2010:139), sikap memiliki beberapa fungsi , antara
lain :
A.
Membantu orang memahami dunia di sekelilingnya dengan mengorganisasikan dan
menyederhanakan masukan yang sangat kompleks dari lingkungan.
B. Melindungi harga diri orang dengan memungkinkan mereka menghindari dari
kenyataan-kenyataan yang kurang menyenangkan sehubungan dengan diri mereka.
C. Membantu orang menyesuaikan diri dalam dunia yang kompleks ini dengan
membuat mereka cenderung bertingkah laku tertentu (yang diterima lingkungannya)
untuk memaksimumkan ganjaran positif dari lingkungannya.
D.Memungkinkna orang mengekspresikan nilai-nilai atau pandangan-pandangan
hidupnya yang mendasar.
Pemilih, organisasi
politik, eksekutif, dan diri pribadi anggota dewanmempengaruhi pembentukan perilaku politisi. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan bahwa perilaku
anggota dewan ditandai pola-pola tertentu sesuai dengan hubungan antara mereka
dan pihak-pihak yang membawa pengaruh tersebut. Pola-polanya antara lain :
>> The Representative a Trustee : Wakil sebagai anggota legislatif
yang dipilih bebas bertindak atau mengambil keputusan menurut pertimbangannya
sendiri melihat kepentingan-kepentingan tertentu dalam proses pengambilan
keputusan.
>> The Representative
as a Delegate : Wakil bertindak sebagai utusan atau
duta dari yang diwakilinya sedemikian rupa sehingga ia selalu mengikuti
instruksi dan petunjuk dari yang diwakilinya.
>> The Representative as Politico :
Tindakannya tergantung dari permaasalahan yang dihadapi
>> The Representative as a Partisan : Wakil bertinddak sesuai dengan
keinginan partai yang mendukung. Setelah dipilih, si wakil mulai hubungannya
dengan organisasi politik yang mencalonkannya dalam pemilihan itu.
Ø Perubahan Perilaku
Proses komunikasi akan menimbulkan effect, yang didapatkan setelah
pesan yang disampaikan oleh komunikator sampai ke komunikan, dan komunikan
memberikan respon. Proses komunikasi ini mampu mengubah perilaku komunikan,
dengan effect dan respon yang dia peroleh, lalu dia memutuskan apakah pesan itu
baik atau bermanfaat untuk dia atau tidak.
Ø Perubahan Budaya Politik
Menurut Almond budaya politik sebagai suatu sikap
orientasi yang khas warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam
bagiannya, dan sikap terhadap peranan warga negara yang ada di dalam sistem
itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar