Minggu, 27 November 2011

Tugas Review Komunikasi Politik


Tugas Review Komunikasi Politik

Anggota Kelompok :
Ichwarika Vidya N.    (0911220020)
Sekar Arum N.            (0911220122)
Tasyah Istitika U.        (0911223123)
Tutik Hidayati             (0911223125)
Zahra Mahdiatari        (0911223130)




Kampanye
Kampanye adalah sebuah tindakan politik bertujuan mendapatkan pencapaian dukungan, usaha kampanye bisa dilakukan oleh peorangan atau sekelompok orang yang terorganisir untuk melakukan pencapaian suatu proses pengambilan keputusan di dalam suatu kelompok, kampanye biasa juga dilakukan guna mempengaruhi, penghambatan, pembelokan pecapaian.  Dalam kampanye politik ada 3 pendekatan persuasi politik yaitu: propaganda, periklanan, retorika.
Cara membuat pesan kampanye politik, yaitu:
·         Demografis Berbicara
·         Mengkategorikan Pemilih
·         Membangun Koalisi
·         Membuat Pesan Kampanye





Umpan Balik
Komunikasi politik adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. 
Umpan balik tidak sama dengan dampak. Umpan balik dihasilkan dari proses komunikasi memberikan gambaran kepada komunikator tentang seberapa berhasil komunikasi yang dilakukannya. Jadi, umpan balik (feedback) merupakan bagian dari proses komunikasi yang mampu memberikan ‘penilaian’ apakah komunikasi yang telah berlangsung berhasil atau gagal.
Tiga hal yang harus diperhatikan dalam komunikasi politik yaitu:
o   target sasaran,
o   maksud pesan
o   media yang digunakan
Apabila ketiga hal diatas mampu tercapai dengan baik, maka komunikasi politik yang terjalin akan maksimal. Umpan balik disini berperan sebagai pengukur berhasil tidaknya suatu proses komunikasi yang dilakukan.


Dampak Komunikasi Politik

Ø  Perubahan Pengetahuan
Perubahan pengetahuan menjadi sangat berpengaruh pada perubahan sikap, perilaku dan budaya politik. Adanya media massa membuat pengetahuan politik kepada masyarakat semakin mudah. Ilmu politik mulai dikenal sejak tahun 1960 oleh Gabriel Almond dalam bukunya The Politic of the Development Areas. Almond berpendapat bahwa komunikasi politik adalah salah satu fungsi yang selalu ada dalam setiap sistem politik sehingga terbuka kemungkinan bagi para ilmuwan politik untuk memperbandingkan berbagai sistem politik dengan latar belakang budaya yang berbeda. Perkembangan studi id bidang lain juga turut membuka pengetahuan masyarakat akan ilmu politik, dan hubungannya dengan ilmu lain yang juga selalu berkembang setiap tahunnya.

Ø  Perubahan Sikap
Menurut Harry C.Triandis (2010:139), sikap memiliki beberapa fungsi , antara lain :

A. Membantu orang memahami dunia di sekelilingnya dengan mengorganisasikan dan menyederhanakan masukan yang sangat kompleks dari lingkungan.
B. Melindungi harga diri orang dengan memungkinkan mereka menghindari dari kenyataan-kenyataan yang kurang menyenangkan sehubungan dengan diri mereka.
C. Membantu orang menyesuaikan diri dalam dunia yang kompleks ini dengan membuat mereka cenderung bertingkah laku tertentu (yang diterima lingkungannya) untuk memaksimumkan ganjaran positif dari lingkungannya.
D.Memungkinkna orang mengekspresikan nilai-nilai atau pandangan-pandangan hidupnya yang mendasar.
Pemilih, organisasi politik, eksekutif, dan diri pribadi anggota dewanmempengaruhi pembentukan perilaku politisi. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan bahwa perilaku anggota dewan ditandai pola-pola tertentu sesuai dengan hubungan antara mereka dan pihak-pihak yang membawa pengaruh tersebut. Pola-polanya antara lain :
>> The Representative a Trustee : Wakil sebagai anggota legislatif yang dipilih bebas bertindak atau mengambil keputusan menurut pertimbangannya sendiri melihat kepentingan-kepentingan tertentu dalam proses pengambilan keputusan.
>> The Representative as a Delegate : Wakil bertindak sebagai utusan atau duta dari yang diwakilinya sedemikian rupa sehingga ia selalu mengikuti instruksi dan petunjuk dari yang diwakilinya.
>> The Representative as Politico : Tindakannya tergantung dari permaasalahan yang dihadapi
>> The Representative as a Partisan : Wakil bertinddak sesuai dengan keinginan partai yang mendukung. Setelah dipilih, si wakil mulai hubungannya dengan organisasi politik yang mencalonkannya dalam pemilihan itu.
Ø  Perubahan Perilaku
Proses komunikasi akan menimbulkan effect, yang didapatkan setelah pesan yang disampaikan oleh komunikator sampai ke komunikan, dan komunikan memberikan respon. Proses komunikasi ini mampu mengubah perilaku komunikan, dengan effect dan respon yang dia peroleh, lalu dia memutuskan apakah pesan itu baik atau bermanfaat untuk dia atau tidak.
Ø  Perubahan Budaya Politik
Menurut Almond budaya politik sebagai suatu sikap orientasi yang khas warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya, dan sikap terhadap peranan warga negara yang ada di dalam sistem itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar