Minggu, 20 November 2011



KOMUNIKASI POLITIK
Tugas Resume Mata Kuliah Komunikasi Politik
(Kampanye Komunikasi Politik, Dampak Komunikasi Politik, Umpan Balik Komunikasi Politik)

Oleh:
Firdaus Zahra Deval (0811220088)
Kresna Triwahyuning (0911220094)
Kurniatul Hidayah (0911220095)
Mustofa Sulistyaningsih, (0911220103)

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011

Kampanye Komunikasi Politik
Kampanye adalah sebuah tindakan politik bertujuan mendapatkan pencapaian dukungan, usaha kampanye bisa dilakukan oleh peorangan atau sekelompok orang yang terorganisir untuk melakukan pencapaian suatu proses pengambilan keputusan di dalam suatu kelompok, kampanye biasa juga dilakukan guna mempengaruhi, penghambatan, pembelokan pecapaian. Kampanye pada dasarnya merupakan satu di antara bentuk kegiatan komunikasi politik. Melalui kampanye diharapkan lahir efek politik, yaitu perilaku memilih yang berpihak pada suatu partai politik dan dalam jumlah yang maksimal.
A.           Kampanye Politik Sebagai Persuasi
Dalam kampanye politik ada 3 pendekatan persuasi politik yaitu:
·         Propaganda: rangkaian pesan yang bertujuan untuk memengaruhi pendapat dan kelakuan masyarakat atau sekelompok orang.
·         Periklanan: biasanya bersifat massal, yaitu komunikasi dari satu ke banyak (seperti pidato)
·         Retorika: bentuk persuasi yang menonjolkan komunikasi dua arah, dialektika, negosiasi, dan drama.
Cara membuat pesan kampanye politik, yaitu:
·         Demografis Berbicara: mengetahui demografi daerah pemilihan. Hal ini biasanya dapat dilakukan dengan memeriksa data sensus, catatan pemungutan suara, dan dokumen-dokumen publik lainnya.
·         Kategorikan: membagi pemilih dalam beberapa kategori tertentu. Kategorisasi ini harus dimulai dengan pengelompokan besar (45% dari Partai A, 30% Partai B, dan 25% Independen) dan menelusuri lebih dalam lagi, sehingga kategori menjadi semakin spesifik (dapil mengandung 12% Partai A wanita di atas 55 tahun).
·         Membangun Koalisi: kampanye harus melihat kekuatan dan kelemahan sendiri, untuk selanjutnya memutuskan apakah koalisi diperlukan untuk memenangkan kampanye.
·         Membuat Pesan Kampanye: Kampanye harus kemudian menggunakan isu demografis dan data yang telah dikumpulkan untuk menentukan apa pesannya.


DAMPAK KOMUNIKASI POLITIK

A.        Perubahan Pengetahuan
Almond berpendapat bahwa komunikasi politik adalah salah satu fungsi yang selalu ada dalam setiap sistem politik sehingga terbuka kemungkinan bagi para ilmuwan politik untuk memperbandingkan berbagai sistem politik dengan latar belakang budaya yang berbeda.Komunikasi politik adalah salah satu dari tujuh fungsi yang dijalankan oleh setiap sistem politik. Studi komunikasi politik memperoleh bantuan yang besar dengan adanya studi tingkah laku dan studi attitude (sikap mental) Masalahnya adalah bahwa dampak komunikasi terhadap alam pikiran dan tingkah laku anggota masyarakat juga mencakup bidang politik. Oleh karena itu dampak komunikasi dalam bentuk perubahan sikap dan tingkah laku di berbagai bidang kehidupan masyarakat (ekonomi dan pendidikan, umpamanya) juga relevan untuk menjelaskan perubahan sikap dan tingkah laku politik. Namun memang harus di akui bahwa studi komunikasi politik selama ini lebih banyak menyorot perubahan sikap dan tingkah laku para pemilih dalam pemililihan umum (seperti telah disinggung sebelumnya).

B.        Perubahan Sikap
Definisi sikap menurut G.W. Allport dalam buku Komunikasi Politik (2010 : 137) adalah keadaan mental dari saraf dan kesiapan yang diatur melalui pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respons individu pada semua objek dan situasi yang berkaitan dengannya.
Menurut Harry C.Triandis dalam Mahi M.Hikmat (2010: 139) sikap memiliki beberapa fungsi, yaitu:
·         Membantu orang memahami dunia di sekelilingnya dengan mengorganisasikan dan menyederhanakan masukan yang sangat kompleks dari lingkungan
·         Melindungi harga diri orang dengan memungkinkan mereka menghindari dari kenyataan-kenyataan yang kurang menyenangkan sehubungan dengan diri mereka.
·         Membantu orang menyesuaikan diri dalam dunia yang kompleks ini dengan membuat mereka cenderung bertingkah laku tertentu (yang diterima lingkungannya) untuk memaksimumkan ganjaran positif dari lingkungan.
·         Memungkinkan orang mengekspresikan nilai-nilai atau pandangan-pandangan hidupnya yang mendasar.

C.        Perubahan Perilaku
Dalam proses komunikasi dikenal istilah effect. Disini effect timbul akibat pesan yang disampaikan oleh komunikator mendapatkan respon dari komunikan. Komunikan mengolah pesan tersebut, kemudian memberikan pandangan-pandangannya terhadap pesan tadi. Disini komunikan berhak menentukan sikap bahwa pesan tadi bermanfaat atau tidak bagi dirinya. Pean ini dapat mengubah perilaku komunikan.

D.        Perubahan Budaya Politik
Menurut Almond budaya politik sebagai suatu sikap orientasi yang khas warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya, dan sikap terhadap peranan warga negara yang ada di dalam sistem itu. Dengan kata lain, bagaimana distribusi pola-pola orientasi khusus menuju tujuan politik diantara masyarakat bangsa itu.Berikut ini adalah beberapa pengertian budaya politik yang dapat dijadikan sebagai pedoman untuk lebih memahami secara teoritis sebagai berikut :
·         Budaya politik adalah aspek politik dari nilai-nilai yang terdiri atas pengetahuan, adat istiadat, tahayul, dan mitos. Seluruhnya dikenal dan diakui oleh sebagian besar masyarakat
·         Budaya politik dapat dilihat dari aspek doktrin dan aspek generiknya
·         Hakikat dan ciri budaya politik yang menyangkut masalah nilai-nilai adalah prinsip dasar yang melandasi suatu pandangan hidup yang berhubungan dengan masalah tujuan
·         Bentuk budaya politik menyangkut sikap dan norma, yaitu sikap terbuka dan tertutup, tingkat militansi seseorang terhadap orang lain dalam pergaulan masyarakat

Umpan Balik Komunikasi Politik

A.                Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Beberapa unsur yang ada dalam komunikasi adalah:
·         Komunikator (siapa yang mengatakan?) “Who”
·         Pesan (mengatakan apa?) “Message”
·         Media (melalui saluran media apa?) “Channel”
·         Komunikan (kepada siapa? “To Whom”
·         Efek (menimbulkan dampak apa? “Effect”

B.                 Politik
Roger F. Soltau mengatakan bahwa ilmu politik mempelajari tentang Negara, tujuan-tujuan Negara dan lembaga-lembaga yang akan melakanakan tuuan-tujuan itu; hubungan antara Negara dengan warga negaranya serta dengan Negara-negara lain.


C.                 Komunikasi Politik
Komunikasi dan politik dalam wacana ilmu pengetahuan manusia merupakan dua wilayah pencarian yang masing-masing dapat dikatakan relative berdiri sendiri, namun keduanya memiliki kesamaan-kesamaan sebab memiliki objek material ini membuat kedua disiplin ilmu itu tidak dapat menghindari adanya pertemuan bidang kajian. Komunikasi politik secara keseluruhan tidak bisa dipahami tanpa menghubungkannya dengan dimensi-dimensi politik serta dengan segala aspek dan problematikanya.

D.                Umpan Balik ≠ Dampak
Umpan Balik adalah sesuatu yang ditimbulkan dalam proses komunikasi memberikan gambaran kepada komunikator tentang seberapa berhasil komunikasi yang dilakukannya. Jadi, umpan balik (feedback) merupakan satu-satunya elemen yang dapat ’menjudge’ apakah komunikasi yang telah berlangsung berhasil atau gagal.
Dampak adalah perubahan perilaku seseorang yang dapat ditangkap oleh indera akibat adanya komunikasi. Dapat dicontohkan pada iklan yang ada di televisi dapat diketahui perbedaan dari keduanya. Umpan balik dari iklan yang ditayangkan yaitu para penonton televisi akan memperhatiakn dengan seksama atau malah menghiraukan, sedangkan dampak yaitu perubahan perilaku para penonton akan terpengaruh atau tidak oleh tayangan tersebut.

E.                 Kandidat Menurut Masyarakat
Kenapa masyarakat memilih satu kandidat dibanding yang lainnya? Pertanyaan ini tak pernah sesederhana seperti kelihatannya, dan banyak jawaban yang mungkin berkembang dalam dunia politik. Apa yang bisa kita katakan dengan beberapa tingkat kepastian bahwa masyarakat membuat keputusan untuk memilih berdasarkan apa yang telah mereka ketahui mengenai kandidiatnya. Ada suatu penelitian tentang masyarakat yang tidak terlalu memikirkan siapa sebenarnya kandidat mereka, tetapi yang mereka gunakan adalah apa yang mereka tahu dari kandidat tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar